kumpulan pengertian materi mata pelajaran Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan dengan kurikulum KTSP dan K13

Materi Instalasi Jaringan Komputer

Teknik Komputer dan Jaringan

INSTALASI JARINGAN KOMPUTER

Tujuan :
Pembahasan ini bertujuan agar siswa dapat :

1.Menentukan Klasifikasi Jaringan komputer
2.Menentukan Topologi, media serta perangkat jaringan komputer yang digunakan .
3.Menghubungkan Komputer dengan Jaringan
4.Melakukan setting ulang koneksi jaringan

Pokok Bahasan
Dalam pembahasan ini meliputi :

1.Klasifikasi Jaringan Komputer
2.Topologi Jaringan Komputer
3.Media Transmisi Jaringan
4.Perangkat Jaringan Komputer
5.Menghubungkan Komputer dengan Jaringan
6.Pemeriksaan hardware
7.Diagnosa permasalahan PC yang tersambung jaringan
8.Perbaikan konektifitas


5.1.Klasifikasi Jaringan Komputer

Jaringankomputerdapat diklasifikasi kan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. LAN (Local Area Network)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)


Ketiga klasifikasi diatas dapat dibedakan berdasarkan lingkup geografis host-host pengisinya, jenis media transmisi yang digunakan, termasuk didalamnya adalah konfigurasi interkoneksi medianya, serta aplikasi yang digunakan untuk pertukaran informasinya.

Walaupun demikian, istilah LAN dan WAN lebih sering digunakan, sedangkan istilah MAN tidak banyak digunakan karena pengertian yang dikandung didalam istilah MAN tidak banyak digunakan oleh pengelola autonomous system (AS).

1. LAN

Local Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer yang diimplementasikan dalam lingkup geografis terbatas. Komputer yang saling terhubung tergabung dalam satu network secara fisik maupun logika.


Media implementasi jaringan yang digunakan pada Local Area Network (LAN) dibatasi hanya satu jenis, sehingga hal ini membatasi lingkup geografis dari LAN, yang radiusnya adalah sepanjang jangkauan maksimal dari media tersebut.

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area geografis lokal, seperti rumah, kantor atau kelompok bangunan. LAN sekarang lebih banyak menggunakan teknologi berdasar standar IEEE 802.3 Ethernet switch, atau IEEE 802.11 Wi -Fi, yang kebanyakan berjalan pada kecepatan 10, 100, atau 1000 Mbps (Gigabit Ethernet).

Perangkat yang digunakan untuk interkoneksi pada LAN, tergolong pada tiga jenis, yaitu Hub, Switch dan Bridge, walaupun secara kinerja Hub dan Swicth dapat dikaegorikan pada bridge.

Sedangkan untuk teknologi (metoda akses) LAN dapat menggunakan salah satu dari 3 macam metode akses yang ada, yaitu Ethernet, Token Ring dan FDDI, yang disesuaikan dengan media fisik yang mengkoneksikannya.

Secara khusus metoda akses mengatur bagaimana cara penyampaian paket data dari satu host menuju host lain yang menjadi tujuan paket data.

1.Ethernet, teknologi ini terbagi ata CSMA/CD dan CSMA/CA. Metoda akses ini diimplementasikan pada jenis topologi bus atau star.


a.CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection), diimplmentasikan pada perangkat hub, dimana host pengirim terlebih dahulu akan mencari posisi penerima, selanjutnya apabila posisi host penerima telah ditemukan, maka pengiriman paket data akan dilakukan sesuai dengan jalur yang telah ditemukan. Pada proses pengiriman ini, sangat dimungkinkan terjadi tabrakan paket data, apabila pada waktu yang bersamaan ada pengiriman host lain yang menggunakan jalur yang sama.

b.CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance), diimplmentasikan pada perangkat switch, proses awalnya sama dengan CSMA/CD, yaitu host pengirim akan mencari host tujuan, namun setelah posisi host tujuan ditemukan, host pengirim akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna network yang lain (pengguna jalur yang sama) bahwa pada saat kemudian ia akan melakukan pengiriman paket data yang akan menggunakan jalur tersebut, sehingga apabila pengiriman paket data dilakukan, akan dihindari terjadinya tabrakan paket data, karena lalu lintas pengiriman paket data dari host lain yang menggunakan jalur yang sama akan dilakukan setelah paket pada lalu lintasnya dilakukan, artinya terdapat antrian pengiriman paket data pada jalur.

Konsep metoda akses ini mempunyai keunggulan, yaitu selain akan menghindari


Teknik Komputer dan Jaringan

terjadinya tabrakan paket data, juga penggunaan jalur akan maksimal digunakan oleh satu lalu lintas pengiriman paket data, tidak seperti pada CSMA/CD yang memanfaatkan satu jalur untuk beberapa lalu lintas pengiriman paket data.

2.Token Ring (Token Passing) Metoda akses ini digunakan pada topologi Ring, dimana paket data akan dikirimkan dari host pengirim menuju host penerima melalui perjalanan token (istilah untuk pembawa data). Apabila antara antara host pengirim dengan host penerima terdapat host lain, maka token (termasuk didalamnya paket data yang dibawa) akan singgah dulu di host tersebut, setelah tiba di host penerima, barulah paket data disampaikan.



3.FDDI (Fiber Distribute Data Interface)

Metoda akses ini diimplementasikan pada topologi FDDI yang menggunakan media Fiber Optic. Secara diagram topologi ini mirip dengan topologi ring, namun pada FDDI terdapat dua ring, sebab fiber optic yang digunakan sebagai media mempunyai jalur ganda (multi mode fiber, pelajari bahasan Fiber Optic), dimana satu ring Fiber Optic berperan sebagai jalur utama, sedangkan jalur lainnya berperan sebagai back up (cadangan) apabila dalam proses penyampaian paket datanya terdapat gangguan pada jalur utama, yang mungkin disebabkan oleh masalah yang terjadi pada jalur utama.


Proses perpindahan jalur dari dari jalur utama ke jalur alternatif (back up) dilakukan secara otomatis.




2.   MAN

Metropolitan Area Network (MAN), mempunyai cakupan geografis yang lebih luas dari batasan Local Area Network (LAN). Radius yang lebih luas ini ditentukan oleh media yang meingimplementasikan jaringan komputer ini, dimana dapat digunakan lebih dari satu jenis media. Contohnya berupa koneksi antar komputer pada satu lingkup perusahaan (satu pengelola teknis), seperti koneksi kantor pusat dengan kantor cabang yang masih terdapat dalam lingkup satu daerah.

Batasan dari Metropolitas Area Network (MAN) terletak pada kendali teknis jaringan komputer (traffic) yang hanya terdiri dari satu kendali teknis (autonomous systems), walaupun terdiri dari banyak network yang saling terkoneksi dalam satu batasan geografis kota.

Misalnya satu instansi dengan kantor pusat di Cimahi Tengah, mempunyai kantor cabang di daerah Cimahi Utara dan Cimahi Selatan. Walapun secara gografis jarak antar ketiga host berjauhan, namun karena berada dalam satu batas geografis kota, dan yang lebih utama karena ketiga host/jaringan ini terpusat pada satu kendali teknis (satu autonomous system), maka jaringan yang menghubungkan ketiga kantor ini termasuk kedalam klasifikasi Metropolitan Area Network (MAN)

3.    Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), merupakan integrasi dari banyak network yang saling terhubung dengan menggunakan media dan teknologi yang beragam. Kendali teknisnya pun sangat banyak, selanjutnya setelah dimuati berbagai aplikasi, jaringan komputer ini dikenal dengan nama Internet.

Jaringan Komputer dengan implementasi yang menggabungkan LAN, MAN dan WAN dapat disebut sebagai WAN.


Perangkat yang digunakan untuk interkoneksi pada WAN diantaranya adalah router, WAN switching, modem, multiplexer dan banyak server komunikasi untuk beberapa aplikasi jaringan komputer.


Banyak cara yang dapat digunakan untuk koneksi WAN, yang dikenal dengan teknologi WAN, yaitu :

1.  PPP (Point to point protocol)

2.Frame Relay, termasuk salah satu contohnya adalah implementasi ISDN.

3.DSL, dikenal dengan koneksi broadband, implementasi dilapangan banyak teknologi broadband yang mengadopsi teknologi DSL, yaitu :

a.Asymmetric DSL (ADSL), Yang dimaksud dengan kata Asymmetric DSL adalah teknologi ini memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Karena ketidaksamaan inilah, maka diberikan istilah Asymmetric untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data Internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.

Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic

menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasiaplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima e-mail, dan banyak lagi. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relative lambat karena biasanya koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya spesifikasi seperti ini, harga servis ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau oleh pengguna rumahan
b.Symmetric DSL (SDSL), Kebalikan dari Asymmetric, Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya servis jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan perusahaan.

c.G.SHDSL, Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang..........

Lengkapnya Langsung saja download file pdf berikut ini gratis

Klik Download Via Userscloud
Klik Download Via Tusfiles

Itulah beberapa artikel skripsi thesis atau materi yang bisa anda gunakan untuk bahan tugas dan ajar, semoga bermanfaat.

Sumber :
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Materi Instalasi Jaringan Komputer

0 comments:

Post a Comment